nusakini.com--Walikota Ziguinchor, Abdoulaye Balde, beserta jajarannya berkunjung ke KBRI Dakar awal pekan ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Dubes RI Dakar ke Ziguinchor Desember tahun lalu. Kunjungan dilakukan dalam rangka menyampaikan konfirmasi usulan sektor-sektor yang rencananya akan dikerjasamakan dengan Indonesia. 

Sektor kerja sama yang diusulkan oleh Walikota Balde berupa investasi dan pemberian capacity building untuk meningkatkan performa perekonomian wilayah Ziguinchor. 

Sektor-sektor itu antara lain transfer teknologi dan pelatihan peningkatan kapasitas transformasi produk kelapa sawit menjadi minyak, energi, gula serta kerja sama usaha kecil dan menengah dalam pengelolaan produk-produk pertanian lainnya. 

Sektor lainnya yaitu sharing teknologi dan pengalaman dalam pengelolaan moda transportasi ojek atau di Senegal dikenal sebagai “Jakarta”, seperti bagaimana cara mencegah dan menimimalisir terjadinya kecelakaan. Menurut Balde, “Jakarta” tidak dikelola dengan baik di Ziguinchor sehingga angka kecelakaan dari moda transportasi ini cukup tinggi, begitu pula di wilayah lainnya seperti Touba dan Kaolack. 

Balde juga mengharapkan antara Indonesia dan wilayahnya dapat menjalin kerja sama antar universitas terutama dalam hal pemberian beasiswa. “Di Ziguinchor ada Universitas Assane Seck yang merupakan salah satu universitas terbaik di Senegal dan komunitas pelajarnya tersebar di seluruh Senegal,” lanjutnya. 

“Kerja sama bisa dilakukan antar fakultas, diawali dari fakultas kedokteran yang menjadi prioritas kami.” 

Walikota Balde juga mengharapkan Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia supaya lebih berperan dalam sektor keagamaan, contohnya dengan membantu membangun atau merenovasi masjid di Ziguinchor, seperti yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab dan Turki. 

Berbeda dengan wilayah Senegal lainnya, jumlah penduduk muslim di Ziguinchor berkisar 75 persen, tidak seperti wilayah lainnya yang mencapai lebih dari 95 persen. 

Dirinya juga antusias untuk menjalin kerja sama sister city untuk berbagi pengalaman di berbagai bidang antara lain pertanian, perikanan, pendidikan, pariwisata dan pengelolaan sampah. 

Disampaikan pula usulan kerja sama di bidang pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam membangun perekonomian wilayah Ziguinchor. 

Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, menyambut baik berbagai usulan kerja sama yang disampaikan oleh Walikota Balde dan mengapresiasi sikap keproaktifan Walikota dalam upaya membangun Ziguinchor. 

Dubes Mansyur juga menyampaikan bahwa pemberian beasiswa Indonesia tidak hanya sebatas Darmasiswa dan KNB, namun dapat juga dilakukan melalui kerja sama antar universitas, seperti yang telah dilakukan antara Universitas Brawjiaya dengan ISM-Dakar dan dengan University of The Gambia. 

Dubes Mansyur mengatakan akan menindaklanjuti segera proposal kerja sama ini ke level teknis di kementerian terkait.(p/ab)